Di tengah hiruk pikuk perkembangan teknologi, semangat literasi dan kesejahteraan masyarakat masih terus tumbuh di Desa Gondoharum. Dari inisiatif sekelompok pemuda yang berkumpul karena kebosanan, lahirlah perpustakaan "Berbagi Mimpi", menjadi oasis literasi dan pusat kreativitas bagi warga desa.
Perpustakaan ini bukan hanya sekadar wadah untuk membaca, namun juga sebagai perwujudan dari cita-cita literasi dan kesejahteraan masyarakat. Didirikan oleh sekelompok pemuda yang terinspirasi oleh perpustakaan di daerah sekitar, perpustakaan ini awalnya hanya memiliki koleksi sederhana, dibuat dengan tangan mereka sendiri. Namun, berkat dukungan donasi dari masyarakat yang peduli, koleksi perpustakaan berkembang pesat.
Perpustakaan "Berbagi Mimpi" tidak hanya menyediakan buku-buku bacaan, tetapi juga aktif dalam mengembangkan produk lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai contoh, mereka menghasilkan bubuk jahe yang dijual untuk membiayai operasional perpustakaan dan memberdayakan ibu-ibu di sekitar desa.
Dengan koleksi sekitar 700 buku yang mencakup berbagai genre seperti majalah, buku anak, novel, dan buku pengetahuan, perpustakaan ini menjadi destinasi favorit bagi anak-anak dan pemuda di desa. Mereka juga mengadakan berbagai kegiatan pendidikan seperti seminar Parenting, untuk mendukung perkembangan anak-anak dan pemuda di wilayah tersebut.
Dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat menjadi modal utama dalam menjaga eksistensi perpustakaan ini. Dengan adanya legalitas resmi dari pemerintah desa dan kerjasama dengan dinas perpustakaan di tingkat kabupaten, perpustakaan "Berbagi Mimpi" semakin bersemangat untuk mengembangkan layanannya.
Perpustakaan "Berbagi Mimpi" di Desa Gondoharum tidak hanya menjadi tempat untuk membaca, tetapi juga simbol semangat literasi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan inisiatif dan kerja keras, mereka terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai literasi dan berkontribusi dalam memajukan desa mereka.
Dipost : 10 Mei 2024 | Dilihat : 82
Share :