
Gondoharum, 28 Oktober 2025 – Momentum Hari Sumpah Pemuda kembali diperingati dengan khidmat. Namun, di Desa Gondoharum, peringatan ini dijadikan sebagai refleksi sekaligus penegasan peran strategis pemuda desa. Pemuda desa kini tidak lagi dipandang sebagai objek pembangunan, melainkan motor penggerak utama yang akan menentukan wajah Indonesia di masa depan, khususnya menuju visi Indonesia Emas 2045.
Kepala Desa Gondoharum, Bapak Suryono, menyampaikan bahwa membangun negara harus dimulai dari desa. Dalam konteks ini, pemuda desa memiliki peran vital yang bersifat multidimensi, mencakup berbagai aspek:
Agen Inovasi dan Ekonomi Digital: Pemuda desa kini menjadi jembatan antara kearifan lokal dengan teknologi global. Melalui Karang Taruna, mereka aktif memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk mempromosikan produk unggulan desa, seperti hasil pertanian atau kerajinan, langsung ke pasar yang lebih luas. Hal ini mendorong kemandirian ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan pada tengkulak.
Penjaga Budaya dan Lingkungan: Di tengah arus modernisasi, pemuda desa berperan penting dalam merevitalisasi nilai gotong royong dan melestarikan kearifan lokal. Mereka juga menjadi garda terdepan dalam isu lingkungan, melalui kegiatan penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan edukasi hidup berkelanjutan.
Penggerak Partisipasi Publik: Pemuda adalah kelompok yang kritis dan idealis. Keterlibatan mereka dalam Musyawarah Desa (Musdes) memastikan bahwa keputusan pembangunan desa bersifat inklusif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bukan hanya segelintir elite.
Jika desa-desa di seluruh Indonesia maju dan sejahtera, maka secara otomatis negara kita akan menjadi kuat. Dan kuncinya ada di tangan pemuda yang memilih untuk membangun kampung halamannya.
Dipost : 28 Oktober 2025 | Dilihat : 5
Share :